Aku berasal dari sekolah di sebuah desa di
Yogyakarta. Aku mengenal computer dan internet saat aku duduk di bangku SMP.
Tidak seperti teman – teman sekarang, mereka rata – rata mengenal computer
sejak SD. Saat kelas 1 smk aku hanya bisa menikmati sarana internet hanya saat pelajaran TI di
sekolah dan saat pergi ke warnet. Mungkin untuk ukuran anak kota aku ini bisa
dikatakan “ndeso dan gaptek” dan ketinggalan zaman baget.
Saat di bangku smk aku hanya mengenal
beberapa jejaring social diantaranya facebook dan email. Aku belum terlalu
berminat dan belum benar mengerti cara mengunakan jejaring social tersebut.
Disana aku hanya sekedar mengerjakan tugas yang diberikan guru TIK.
Sebagai anak desa itu merupakan hal yang
wajar mengingat fasilitas penunjang yang dibutuhkan sangatlah minim. Kami
sempat khawatir kalau masalah teknologi ini akan menghambat kami saat kami
melamar pekerjaan kelak karena dalam dunia kerja dibutuhkan pula keahlian dalam
menggunakan teknologi informasi. Benar saja saat saya mencoba mendaftarkan diri
di sebuah perusahaan, saya diharuskan mengumpulkan sertifikat tentang pembelajaran
TI.
Berawal dari kejadian itu saya mulai sadar
bahwa saya harus lebih mengikuti perkembangan teknologi informasi agar tidak
terlalu jauh ketinggalan. Dimulai dari belajar memanfaatkan jejaring social
yang telah banyak tersedia, hingga akhirnya saya masuk kuliah di jurusan kimia
UNJANI.
Di sini saya bertemu dengan bapak
Jasmansyah (dosen TI). Tugas pertama yang diberikan adalah menbuat blog.
Awalnya saya khawatir tidak bisa mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik
karena di SMK dulu hanya sekilas membahas tentang blog. Namun setelah beberapa
kali pertemuan , bapak menjelaskan lagi tatacara tugas yang diberikan. Tugas
selanjutnya pun yang awalnya saya merasa kesulitan lama – lama terasa mudah dan
saya semakin tertarik lagi mempelajari TI yang lebih lagi.
,,terima kasih kepada bapak Jasmansyah atas ilmunya”
,,terima kasih kepada bapak Jasmansyah atas ilmunya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar